Sabtu, 24 September 2011


Cintaku Tertinggal di Stasiun

Menyakitkan
Jika teringat awal pertemuan itu
Kenapa harus ada pertemuan
Jika perpisahan itu terjadi
Tak ada sepatah kata untukmu
Diamku dalam tangis
Berkaca-kaca mata ini menyaksikanmu
Menenteng ransel
Menunggu kereta
Melambai pelan dihadapanku
Jahat
Kereta, jangan bawa kekasihku!
Kereta, berhentilah!
Kereta, jangan melaju!
Kekasih,
Jangan pergi!
Jangan ada luka kau bawa pulang
Kembalilah!
Kembalilah dengan senyuman
Jangan hiraukan aku
Aku yang menghalangimu
Karena di sini bukan negerimu
Pulanglah, sayang
Bawa kisah manis kita
Ceritakan pada bunda tercinta
Biar jarak makin jauh
Biar diri terasa rapuh
Biar aku tak sedikit pun beranjak dari stasiun
Tuhan tidak akan memutar kembali kebersamaan kita
Biar sejenak duduk berdua denganmu
Bahkan tak sempat kuingin jauh darimu
Cinta kita tetap tertinggal di stasiun
Cinta kita melekat di sana
Di bangku depan ruko
Di saat aku dan kamu bersuka cita
Bercanda tawa
Dan akhirnya menangis kecewa
Selamat jalan, sayang
Selamat jalan, kereta
Selamat tinggal, stasiun
Saksi bisu antara aku dan kekasihku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar